Indonesia sering mengalami kebakaran hutan lantaran beberapa faktor yang ada, mulai dari faktor buatan atau dari manusianya sendiri hingga faktor alam.
Faktor alam yang menyebabkan kebakaran hutan memang tidak bisa dihindarkan dan tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini.
Akan tetapi, untuk faktor dari tindakan manusia perlu untuk ditindak dan dievaluasi.
Memang sebuah keresahan tersendiri dimana manusia banyak yang kini kehilangan kesadarannya sampai-sampai melakukan suatu perbuatan yang bisa merugikan banyak orang termasuk dirinya sendiri, khususnya merugikan lingkungan hidup.
Sedangkan hutan sendiri adalah sejenis habitat yang di dalamnya banyak spesies bergantung.
Salah satu hal yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri yaitu kurangnya kesadaran dan tamaknya sifat yang dimiliki oleh perusahaan maupun per orangan dalam membuka usaha yang menggunakan lahan.
Memanipulasi data pengeluaran dari yang sudah ditentukan merupakan salah satu faktor pemicu rusaknya lahan dan terbakarnya hutan dikarenakan kesengajaan oknum-oknum karena tidak jujur dan dapat terbilang korupsi dalam melakukan pembiayaan pembukaan lahan.
Hal ini selain menurunkan kualitas lingkuhan hidup yang dalam hal ini berupa hutan dan lahan,tetapi juga bahkan membakar dan merusak nya.
Pemerintah sudah seharusnya menegaskan lagi mengenai peraturan dan memperketat pengaturan-pengaturan bagi para masyarakat yang akan menggunakan lahan terutama dalam segi data pembiayaan.
Karena,jika dibiarkan terus-menerus keteledoran ini terjadi,maka akan semakin banyak lagi kasus kerusakan hutan dan lahan hanga karena kuantitas dan kapasitas hutan dan lahan tidak sesuai dengan apa yang di pergunakan. Dan juka hal-hal tersebut sudah terjadi,sudah sepantasnya para pelaku untuk menanggung dan bertanggung jawab untuk pemulihan hal tersebut.
sumber : kompasiana